logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊWaspada Kanker Paru, Jangan...
Iklan

Waspada Kanker Paru, Jangan Sepelekan Batuk Berkepanjangan

Angka kejadian kanker paru serta kasus kematian akibat kanker paru terus meningkat. Tingginya konsumsi rokok menjadi penyebabnya. Kesadaran untuk deteksi dini pun diperlukan untuk mencegah kondisi yang lebih berat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ty_X8QA9ILjOaSle2ZfwC6ON7kw=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F9_401586_getattachment4c2ec44d-0b4c-43c1-ac7f-dcfbb93dc919392973.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Warga yang peduli pada kanker paru mengikuti Kampanye Kepedulian Kanker Paru yang digelar Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia di Kawasan Kemang, Jakarta, Minggu (18/12/2016).

JAKARTA, KOMPAS β€” Deteksi dini menjadi kunci penanganan kanker paru. Semakin dini kanker ditemukan, tingkat kesembuhan semakin tinggi. Karena itu, kewaspadaan akan gejala dan tanda yang timbul perlu ditingkatkan. Salah satunya jika mengalami batuk yang berkepanjangan.

Staf pengajar Divisi Hematologi dan Onkologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) Ikhwan Rinaldi menyampaikan, umumnya gejala kanker paru berupa rasa sesak di dada. Kemudian juga mengalami batuk, bahkan batuk darah.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan