logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊLimbah Masker Sekali Pakai...
Iklan

Limbah Masker Sekali Pakai Perlu Didaur Ulang

Dengan pengelolaan dan pengumpulan yang hati-hati, masker sekali pakai bekas bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku daur ulang. Limbah infeksius ini berbahan seperti tutup botol yang lazim dalam industri daur ulang.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LeNxgB5RF9AUgDVa5vfHrqvYhHA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200512ags104_1589288572.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Limbah medis berupa masker di sekitar pemakaman dengan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (12/6/2020).

JAKARTA, KOMPAS – Limbah medis yang kian meningkat selama pandemi khususnya masker sekali pakai akan menimbulkan permasalahan lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Dibandingkan memusnahkan masker sekali pakai, pengelolaan limbah medis ini dengan proses daur ulang dinilai lebih menguntungkan.

Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Akbar Hanif Dawam menyampaikan, mayoritas masyarakat pada masa pandemi menggunakan masker sekali pakai atau disposable. Masker jenis ini tersusun dari material termoplastik yakni polipropilen (PP) dengan titik leleh 163-169 derajat celcius.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan