logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPandemi Tak Hentikan Kekerasan...
Iklan

Pandemi Tak Hentikan Kekerasan terhadap Pembela Lingkungan

Elsam mencatat pandemi Covid-19 tak menghentikan praktik buruk kekerasan terhadap aktivis dan masyarakat yang memperjuangkan lingkungannya. Keterbatasan akses di masyarakat justru seakan memasifkan tindakan tersebut.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fI3GdVTv98H25VSqSZsLH9XWhfA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181211_BEMONSTRASI_D_web_1544523502.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Sejumlah pengunjuk rasa berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/12/2018). Unjuk rasa ormas bersama warga masyarakat tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia. Mereka menolak tindakan represif, manipulasi perkara (kriminalisasi), gugatan hukum, pengusiran paksa, dan tindakan pelanggaran HAM lainnya terhadap komunitas yang berjuang mempertahankan hak atas tanah, kampung, lingkungan yang sehat, dan hak dasar lainnya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kekerasan dan ancaman terhadap pembela hak asasi manusia atau HAM di sektor lingkungan masih terus terjadi selama pandemi. Pemerintah didorong untuk kembali menguatkan komitmen perlindungan HAM ini mulai dari menerbitkan aturan untuk melindungi pembela HAM hingga mengevaluasi institusi keamanan dan penegak hukum.

Hal tersebut terangkum dalam laporan situasi pembela HAM atas lingkungan periode Mei-Agustus 2020 yang disusun Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam). Laporan tersebut diluncurkan dalam diskusi secara daring, Selasa (22/12/2020).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan