Terapi Plasma Konvalesen Tidak Efektif untuk Pasien Covid-19 Parah
Sejumlah studi menunjukkan penggunaan plasma pemulihan ("plasma convalescent") pada pasien Covid-19 berkondisi parah. Kecocokan penyembuhan diduga dipengaruhi kecocokan pasien dengan donor plasma dan titer antibodi.
JAKARTA, KOMPAS โ Plasma penyembuhan, yang sebelumnya diharapkan menjadi salah satu terapi bagi pasien Covid-19, semakin diragukan kemanjurannya. Uji klinis di sejumlah negara menunjukkan, plasma penyembuhan tidak tidak memberikan manfaat signifikan pada pasien Covid-19 dengan gejala parah.
โSecara teoretis plasma convalescent (plasma penyembuhan/pemulihan/konvalesen) seharusnya bisa membantu menyembuhkan pasien Covid-19. Terapi ini juga sudah lama dipakai untuk berbagai penyakit lain. Namun, sudah ada penelitian di luar negeri bahwa plasma convalescent tidak efektif bagi pasien Covid-19 yang parah,โ kata Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman David Mulyono, sebagai peneliti utama dalam uji klinis plasma penyembuhan di Indoensia, Kamis (3/12/2020).