Pengguna Meragukan Keamanan Data Aplikasi Muslim Pro
Dugaan bocornya data pengguna dalam aplikasi religi Muslim Pro memicu kekhawatiran umat Muslim di jagat maya dan dunia nyata. Mereka buru-buru menghapus aplikasi demi mengamankan data pribadi.
JAKARTA, KOMPAS β Para pengguna ponsel meragukan keamanan data pribadi setelah muncul dugaan penjualan data aplikasi religi Muslim Pro kepada pihak militer Amerika Serikat. Meski pengembang aplikasi telah membantah dugaan itu, pengguna tetap mengantisipasi situasi terburuk kebocoran data.
Respons publik muncul setelah terbitnya laporan Vice pada 16 November 2020 tentang bagaimana pihak militer Amerika Serikat (AS) membeli data pengguna dari sejumlah aplikasi religi, salah satunya ialah Muslim Pro. Hal ini menjadi topik perbincangan warga di media sosial hingga hari ini, Jumat (20/11/2020). Banyak warga yang khawatir data mereka disalahgunakan.