Gaya dan Strategi Mengajar Para Guru di Daerah Pelosok
Bagi siswa di kota, belajar jarak jauh cukup mudah dilakukan karena tersedia jaringan internet. Di pelosok daerah, sistem itu sulit diterapkan lantaran jaringan internet terbatas dan siswa yang memiliki gawai sedikit.
Keterbatasan sinyal dan kepemilikan telepon pintar tak menjadi penghalang bagi sejumlah guru di Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk tetap menyusun strategi belajar di tengah pandemi Covid-19. Mereka memutar otak untuk membuat metode pembelajaran yang bisa dijangkau semua pihak.
Opik (36), guru di SDN 2 Cikuya, Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, berupaya mencari metode pembelajaran yang sesuai di saat masa pandemi ini. Ia berencana membuat materi pelajaran dalam bentuk mading besar (backdrop), buku, dan audio. Seluruh materi ini nantinya bisa dibagikan tanpa harus menggunakan internet. Ia berharap inovasi ini dapat didukung oleh pemerintah daerah dan dinas setempat.