logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPenyebab di Balik Gangguan...
Iklan

Penyebab di Balik Gangguan Suasana Hati dan Kecemasan

Peneliti mengungkap penyebab penyandang gangguan kecemasan dan suasana hati seringkali tak mampu melepaskan diri dari pikiran dan emosi negatif. Mereka menemukan wilayah otak yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut,

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pkwCYB4cv-wICiq-_h7LxzstGWY=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_10703647_0_0-1.jpeg
Kompas

Foto ”99 Wajah Variasi No 2” karya RE Hartanto yang dipamerkan di Selasar Sunaryo Art Space menunjukkan berbagai ekspresi kecemasan. Para peneliti dari Universitas British Columbia, Kanada, mengungkap penyebab para penyandang gangguan kecemasan dan suasana hati sering kali tak mampu melepaskan diri dari pikiran dan emosi negatif.

Hidup adalah perjalanan dari lahir sampai mati. Ada suka, ada duka, datang silih berganti untuk dijalani. Namun, bagi penyandang kecemasan, menjalani hidup adalah bagai melewati jalan berkabut yang tidak diketahui akan bersama siapa dan bertemu apa. Bagi mereka, hidup bukan petualangan yang menyenangkan, melainkan pergumulan yang menyesakkan dari rasa khawatir, kesedihan, kemarahan, dan ketakutan.

Untuk memahami penyebab para penyandang gangguan kecemasan dan suasana hati sering kali tak mampu melepaskan diri dari pikiran dan emosi negatif, para peneliti  menganalisis lebih dari 9.000 hasil pemindaian otak dari 226 studi pencitraan fungsional sebelumnya. Peneliti membandingkan aktivitas otak orang dewasa yang sehat dengan mereka yang didiagnosis menderita gangguan suasana hati dan kecemasan.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan