Berita yang Dihasilkan AI Perlu Lebih Banyak Penyuntingan Manusia
Artikel dan audiovisual yang diproduksi kecerdasan buatan lebih sulit dipahami publik dan perlu penyuntingan manusia.
JAKARTA, KOMPAS β Sejumlah organisasi media di dunia telah menggunakan akal imitasi atau kecerdasan buatan alias AI untuk memproduksi artikel dan konten audiovisual. Namun, riset terbaru menunjukkan, artikel berita yang diproduksi dengan otomatisasi atau akal imitasi lebih sulit dipahami dibandingkan dengan yang ditulis secara konvensional oleh manusia.
Temuan studi para peneliti dari Universitas Ludwig Maximilian Munich ini diterbitkan dalam jurnal Journalism: Theory, Practice, and Criticism pada 22 Oktober 2024. Dalam kajian ini, tim peneliti menyurvei lebih dari 3.000 konsumen berita daring di Inggris. Setiap responden menilai satu dari 24 teks, yang setengahnya diproduksi dengan bantuan otomatisasi atau akal imitasi dan setengahnya ditulis secara manual oleh jurnalis.