KERUSAKAN LINGKUNGAN
Populasi Satwa Liar Dunia Menurun Drastis dalam 50 Tahun
Bumi mendekati titik kritis karena kerusakan alam dan perubahan iklim. Mayoritas spesies satwa liar berkurang drastis.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F02%2F20%2Fb5497094-d4d0-4e3f-b052-05dff34e5861_jpg.jpg)
Bangkai paus pilot saat proses penguburan paus pilot yang mati terdampar di Pantai Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Februari 2021.
JAKARTA, KOMPAS — World Wide Fund for Nature atau WWF dalam laporan ”Living Planet Report 2024” mengungkapkan bahwa telah terjadi penurunan eksesif sebesar 73 persen pada ukuran rata-rata populasi satwa liar dalam kurun waktu 50 tahun. Ini menandakan Bumi yang semakin mendekati titik kritis karena kerusakan alam dan perubahan iklim.
Laporan ini disusun oleh Zoological Society of London (ZSL) yang mencakup hampir 35.000 tren populasi 5.495 spesies pada 1970-2020. Penurunan populasi terkuat terjadi pada ekosistem air tawar (-85 persen), diikuti oleh ekosistem darat (-69 persen), dan kemudian ekosistem laut (-56 persen).