logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊNIVA, Alat Deteksi Dini...
Iklan

NIVA, Alat Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskuler dari ITB

Peneliti dari ITB mengembangkan inovasi NIVA untuk mendeteksi gangguan jantung dan pembuluh darah.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Dokter spesialis jantung melakukan proses <i>primary percutaneous coronary intervention</i> (PPCI), yaitu tindakan membuka sumbatan pada pembuluh darah koroner, pada pasien di ruang kateterisasi Rumah Sakit Jantung Diagram, Cinere, Depok, Jawa Barat, 28 Agustus 2019.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Dokter spesialis jantung melakukan proses primary percutaneous coronary intervention (PPCI), yaitu tindakan membuka sumbatan pada pembuluh darah koroner, pada pasien di ruang kateterisasi Rumah Sakit Jantung Diagram, Cinere, Depok, Jawa Barat, 28 Agustus 2019.

Perubahan gaya hidup masyarakat yang tidak sehat membuat risiko penyakit kardiovaskuler semakin tinggi. Penyakit kardiovaskuler, seperti jantung dan stroke, pun masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Kementerian Kesehatan mencatat, setidaknya ada 651.481 kematian per tahun akibat penyakit kardiovaskuler yang terdiri dari 331.349 kematian akibat stroke, 245.343 kematian akibat penyakit jantung koroner, 50.620 kematian akibat penyakit jantung hipertensi, dan sisanya akibat penyakit kardiovaskuler lainnya.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan