PENYAKIT MENULAR
Mpox Clade 1b Menyerang Ribuan Anak
Kasus Mpox pada anak di Afrika perlu perhatian lebih karena risiko kematian tinggi, imunisasi rendah, dan malanutrisi.
![Seorang pria yang terinfeksi Mpox terbaring di tempat tidur dalam bangsal di pusat perawatan Mpox Rumah Sakit Universitas Kamenge di Bujumbura, Burundi, pada 22 Agustus 2024.](https://assetd.kompas.id/tx-XPDq0c4y-ovNLs3NwjUukrGE=/1024x682/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F08%2F22%2Ff6bb977c-e651-499d-a551-60c6a3a6027b_jpg.jpg)
Seorang pria yang terinfeksi Mpox terbaring di tempat tidur dalam bangsal di pusat perawatan Mpox Rumah Sakit Universitas Kamenge di Bujumbura, Burundi, pada 22 Agustus 2024.
JAKARTA, KOMPAS — Kasus Mpox serta kematian akibat penyakit tersebut yang terjadi di Republik Demokratik Kongo banyak dilaporkan terjadi pada usia anak. Hal ini patut menjadi perhatian lebih lantaran anak-anak yang mengalami Mpox memiliki risiko perburukan dan kematian yang tinggi.
Mengutip laman Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (Unicef), setidaknya 8.772 anak telah tertular Mpox di Republik Demokratik Kongo. Itu lebih dari setengah total kasus yang dilaporkan di negara tersebut. Selain itu, 80 persen kematian akibat Mpox di negara tersebut juga terjadi pada anak-anak.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Mpox Clade 1b Telah Menyerang Ribuan Anak ".
Baca Epaper Kompas