logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRiset Menunjukkan, Dokter...
Iklan

Riset Menunjukkan, Dokter Perempuan Lebih Rentan Bunuh Diri

Tingkat bunuh diri dokter perempuan 24 persen lebih tinggi dibandingkan populasi umum.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Polisi saat memeriksa kamera pengintai area rumah kos mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang meninggal karena bunuh diri di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Polisi saat memeriksa kamera pengintai area rumah kos mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang meninggal karena bunuh diri di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024).

JAKARTA, KOMPAS-Analisis data dari 20 negara menunjukkan tingginya tingkat bunuh diri di kalangan dokter, terutama kalangan dokter perempuan dibandingkan populasi umum. Temuan ini merekomendasikan dunia medis lebih memperhatikan kebutuhan emosional dan psikologis dasar semua staf, termasuk kalangan dokter yang bekerja dalam tekanan tinggi.

Tingginya tingkat bunuh diri di kalangan dokter dibandingkan populasi umum ini dilaporkan di The BMJ pada Kamis (22/8/2024). Laporan ini didasarkan analisis bukti dari 20 negara dengan penulis pertama Claudia Zimmermann dari Center for Public Health, Medical University of Vienna, Austria.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan