Korban berusia 21 tahun dan 31 tahun ini diperiksa polisi pada Kamis (9/4/2025). Mereka merupakan pasien RSHS.

PAP diduga melakukan aksinya di sebuah ruangan di lantai 7 salah satu gedung di RSHS pada pertengahan Maret 2025.

Pemeriksaan para tersangka kasus pemerasan mahasiswi PPDS Anestesi Undip terus dilakukan. Pengacara keluarga korban berharap tersangka yang tak kooperatif ditahan.  

Satu dari tiga tersangka pemerasan di PPDS Universitas Diponegoro mangkir dalam pemeriksaan. Keluarga korban tetap mendorong para tersangka segera ditahan. 

Tiga tersangka pemerasan di PPDS Universitas Diponegoro dicekal bepergian ke luar negeri. Total uang dari hasil pemerasan disebut mencapai Rp 2 miliar per semester. 

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka pemerasan, pengancaman, dan penipuan, 3 sivitas akademika Undip belum ditahan. Keluarga korban menuntut tersangka ditahan.

Pihak Undip meyakini tiga tersangka, TEN, SM, ZYA, tidak bersalah dan akan memberikan pendampingan hukum.

Universitas Diponegoro akan mendampingi tiga tersangka perundungan terhadap mendiang ARL, mahasiswi PPDS Anestesi. Meski berstatus tersangka, ketiganya tak ditahan.