logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBeban Ganda Gizi, Tengkes pada...
Iklan

Beban Ganda Gizi, Tengkes pada Anak dan Obesitas pada Dewasa

Angka tengkes dan obesitas di Indonesia masih tinggi. Penyelesaiannya membutuhkan intervensi secara multisektor.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Ibu-ibu membawa anak balita penderita gizi buruk dan kurang gizi ke Puskesmas Manamas di Kecamatan Nai Benu, Timor Tengah Utara, NTT, beberapa waktu lalu, untuk mendapatkan makanan tambahan dari puskesmas.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Ibu-ibu membawa anak balita penderita gizi buruk dan kurang gizi ke Puskesmas Manamas di Kecamatan Nai Benu, Timor Tengah Utara, NTT, beberapa waktu lalu, untuk mendapatkan makanan tambahan dari puskesmas.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia dihadapkan dengan beban ganda masalah gizi di masyarakat. Saat ini, angka tengkes atau stunting pada anak masih tinggi. Di sisi lain, angka obesitas, terutama pada usia dewasa, juga meningkat.

Merujuk pada data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka tengkes kini masih sebesar 21,6 persen. Itu artinya 1 dari 5 anak di Indonesia mengalami tengkes. Kondisi tersebut hampir serupa dengan angka obesitas pada usia dewasa, usia 18 tahun ke atas, yang mencapai 21,8 persen.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan