logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPenyakit Celiac, Ancaman Baru ...
Iklan

Penyakit Celiac, Ancaman Baru di Indonesia Seiring Tingginya Konsumsi Gandum

Tingginya konsumsi gandum di Indonesia meningkatkan risiko penyakit celiac, tetapi diagnosisnya masih terbatas.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Pekerja menunjukkan gandum yang didatangkan dari Australia menggunakan Kapal Lodestar Pasific di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (20/12/2022).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja menunjukkan gandum yang didatangkan dari Australia menggunakan Kapal Lodestar Pasific di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (20/12/2022).

Hingga sebelum tahun 1980-an, penyakit celiac nyaris belum dikenal di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya konsumsi gandum, semakin banyak masyarakat yang menderita penyakit terkait kondisi autoimun kronis ini, tetapi kebanyakan tidak terdiagnosis.

Jika Anda kerap kembung atau sakit perut setelah mengonsumi roti atau mi instan yang berbahan tepung gandum, bisa jadi mengalami alergi protein gluten. Dalam bentuk yang lain, intoleransi gluten ini bisa berupa sakit kepala, diare dan sembelit, kelelahan, ruam kulit, hingga gatal-gatal. Bahkan, jika kondisinya sudah kronis, bisa menyebabkan pendarahan di usus halus.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan