MUHIBAH JALUR REMPAH
Jangan Lupakan Lautan, Rempah Nusantara Tawarkan Masa Depan
Rempah Nusantara tawarkan masa depan lewat industri kosmetik dan farmasi. Muhibah Budaya Jalur Rempah jadi jembatannya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F05%2F02%2Fb6b9b3b7-be63-3bb2-a416-e4f534864f7a_jpg.jpg)
Peta jalur rempah dari Nusantara menuju mancanegara hingga abad ke-16 Masehi dipamerkan dalam pameran Polaosi yang digelar Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Patuno Resort, Pulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (2/5/2024).
Ungkapan ”jangan lupa lautan” terkait erat dengan masa depan potensi jalur rempah Nusantara. Rempah dari berbagai kawasan di Tanah Air telah lama melintasi samudra, menembus batas geografi, dan melibatkan beragam suku bangsa di dunia. Kini, dengan kemajuan teknologi, rempah Nusantara menawarkan masa depan lewat industri komestik, pangan, hingga farmasi.
”Jangan lupa daratan” bisa diartikan sebagai imbauan agar tidak sombong atau tinggi hati. Hal itu membuktikan kepandaian nenek moyang mengkaji kehidupan lewat lingkungan dan beragam sosial budaya di sekitarnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Mengarungi Jejak Rempah di Lautan".
Baca Epaper Kompas