logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDualisme Pengendalian Rokok...
Iklan

Dualisme Pengendalian Rokok Hambat Perlindungan pada Anak, Ketegasan Aturan Dinanti

Prevalensi perokok di Indonesia amat tinggi. Aturan yang tidak tegas membuat upaya pengendalian tembakau menjadi lemah.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Puntung-puntung rokok yang telah dihabiskan oleh remaja yang tengah duduk-duduk santai di sebuah kedai kopi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO

Puntung-puntung rokok yang telah dihabiskan oleh remaja yang tengah duduk-duduk santai di sebuah kedai kopi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Di saat sebagian besar negara mengalami penurunan angka perokok, prevalensi perokok di Indonesia justru meningkat. Aturan yang tidak tegas membuat upaya pengendalian tembakau menjadi lemah. Anak-anak pun tidak terlindungi dari dampak buruk produk tembakau.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menuturkan, upaya pengendalian tembakau di Indonesia masih dihadapkan dengan dualisme kepentingan. Aturan-aturan terkait pengendalian tembakau sudah berlaku, tapi implementasinya tidak menunjukkan ketegasan akan upaya tersebut.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan