logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSeni Melawan Lupa Kasus...
Iklan

Seni Melawan Lupa Kasus Penghilangan Paksa

Banyak generasi muda kehilangan memori pelanggaran HAM masa lalu. Para seniman mengingatkan lewat beragam karya.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Pengunjung mengamati lukisan dalam pameran seni Duka dalam Dekade di Galeri Cipta 1, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (26/5/2024) sore. Pameran yang digelar oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) itu berlangsung pada 26 Mei-1 Juni 2024.
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Pengunjung mengamati lukisan dalam pameran seni Duka dalam Dekade di Galeri Cipta 1, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (26/5/2024) sore. Pameran yang digelar oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) itu berlangsung pada 26 Mei-1 Juni 2024.

Berbagai peristiwa penghilangan paksa di Indonesia, dari tragedi 1965 hingga penculikan aktivis 1998, belum terungkap sepenuhnya. Para seniman meresponsnya lewat lukisan, patung, dan instalasi agar generasi muda tidak lupa terhadap getirnya pelanggaran hak asasi manusia yang masih menyisakan utang sejarah.

Patung perunggu dengan figur penyair Wiji Thukul menyambut pengunjung pameran seni Duka dalam Dekade di Galeri Cipta 1, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (26/5/2024) sore. Patung karya perupa Dolorosa Sinaga itu menggambarkan Thukul yang lantang bersuara sambil mengepalkan dan mengangkat tangan kirinya.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan