Orangtua Dilema Mengatur Penggunaan Telepon Seluler Anak
Pemakaian gawai oleh anak meningkatkan risiko gangguan mental. Orangtua dilema mengaturnya sebab gawai juga berguna.
Keterkaitan antara penggunaan telepon seluler pada anak dengan meningkatnya berbagai gangguan mental itu nyata. Namun, isu ini masih jauh dari bayangan banyak orangtua dan masyarakat. Jika tidak segera dikelola, permasalahan ini bisa menjadi bom waktu yang tidak hanya mengancam kesejahteraan keluarga, tetapi juga bangsa.
Dugaan depresi pada A (13), warga Kota Cirebon, Jawa Barat, akibat telepon selulernya dijual orangtuanya untuk kebutuhan makan sehari-hari yang mengemuka pada pertengahan Mei 2024, hanyalah satu dari banyak masalah gangguan mental akibat penggunaan gawai di masyarakat. Jutaan anak Indonesia lainnya dikhawatirkan menghadapi masalah yang sama.