logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDesakan Mengevaluasi Kebijakan...
Iklan

Desakan Mengevaluasi Kebijakan Merdeka Belajar

Transformasi pendidikan lewat Merdeka Belajar telah berjalan selama lima tahun. Banyak hal perlu dievaluasi.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 0 menit baca
Suasana pertemuan Rembuk Komunitas Merdeka Belajar dan Temu Nasional KIP Kuliah 2024 yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional, di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Transformasi pendidikan dalam lima tahun belajar lewat kebijakan Merdeka Belajar dinilai mulai membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Suasana pertemuan Rembuk Komunitas Merdeka Belajar dan Temu Nasional KIP Kuliah 2024 yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional, di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Transformasi pendidikan dalam lima tahun belajar lewat kebijakan Merdeka Belajar dinilai mulai membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Lima tahun Merdeka Belajar diterapkan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim yakin telah mulai mengubah wajah pendidikan agar lebih membahagiakan bagi peserta didik, guru, dan orangtua. Di sisi lain, desakan untuk mengevaluasi kebijakan Merdeka Belajar secara independen dan obyektif mengemuka.

Nadiem meyakini Merdeka Belajar bukan lagi program pemerintah, melainkan menjadi gerakan komunitas dan masyarakat. Karena itu, Merdeka Belajar harus dilanjutkan agar transformasi pendidikan dari usia dini hingga pendidikan tinggi dan pendidikan di luar sekolah dapat meluas dan berkesinambungan.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan