KESEHATAN PENERBANGAN
Jangan Sepelekan Mengantuk, Kasus Pilot Batik Air Tertidur Bisa Dicegah
Kasus pilot Batik Air tertidur selama 28 menit menjadi peringatan akan bahayanya bekerja dalam kondisi mengantuk.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F11%2F12%2Ff438330c-ffa8-483f-9b34-d27c79cff293_jpg.jpg)
Simulasi penerbangan dengan simulator Boeing 737 900 ER di Lion Village Facitily di kompleks pergudangan Bandar Mas, Tangerang, Banten, November 2018.
JAKARTA, KOMPAS – Kasus pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur selama 28 menit patut menjadi pelajaran bagi masyarakat. Insiden tersebut dapat menjadi peringatan akan bahaya bekerja dalam kondisi mengantuk.
Risiko bahaya tersebut terutama pada seseorang yang harus bekerja dengan konsentrasi tinggi, seperti pilot, masinis, sopir, dan dokter yang melakukan tindakan operasi. Apabila memaksakan diri bekerja dalam kondisi mengantuk, akibatnya bisa fatal.