logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKualitas Udara Lebih Baik,...
Iklan

Kualitas Udara Lebih Baik, Tingkat Bunuh Diri Lebih Kecil

Para peneliti menemukan hubungan tidak lazim antara polusi udara dan tingkat bunuh diri.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Kondisi langit Jakarta yang diselimuti kabut polusi, Selasa (26/12/2023). Menurut situs IQAir, pada Selasa sekitar pukul 12.00 WIB, nilai indeks kualitas udara di Jakarta adalah 167 atau dalam kondisi tidak sehat. Libur hari raya dan cuti bersama ternyata tidak mampu mengurangi tingginya tingkat polusi di Jakarta.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kondisi langit Jakarta yang diselimuti kabut polusi, Selasa (26/12/2023). Menurut situs IQAir, pada Selasa sekitar pukul 12.00 WIB, nilai indeks kualitas udara di Jakarta adalah 167 atau dalam kondisi tidak sehat. Libur hari raya dan cuti bersama ternyata tidak mampu mengurangi tingginya tingkat polusi di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Para peneliti di Amerika Serikat dan China telah menemukan hubungan antara polusi udara dan tingkat bunuh diri. Mereka menemukan kualitas udara sebagai salah satu faktor kunci yang memengaruhi kesehatan mental. Fenomena ini menunjukkan pentingnya kebijakan publik untuk menangani masalah ini.

Hasil penelitian kolaboratif ini dipublikasikan di jurnal Nature Sustainability dan dirilis University of California Santa Barbara (UCSB) pada Rabu (28/2/2024). Peng Zhang dari School of Management and Economics, The Chinese University of Hong Kong, menjadi penulis pertama dan Tamma Carleton, asisten profesor di Bren School of Environmental Science & Management di UC Santa Barbara.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan