SERUAN KAMPUS
Kompas Moral Kaum Intelektual
Seruan kritis para guru besar terus berembus dari kampus ke kampus. Seruan itu menjadi kompas moral kaum intelektual.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F07%2F4348d1d7-badd-48cb-b824-a4ea685d1f40_jpg.jpg)
Sivitas akademika yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa, dan alumni Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, menggelar aksi “Laskar Poetra Soedirman Menggugat” di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024).
Meski dituding partisan, sejumlah kampus menolak bungkam untuk terus menyerukan keprihatinan terhadap praktik kekuasaan yang ugal-ugalan. Seruan kritis itu menjadi kompas moral kaum intelektual sebagai panduan agar penguasa tidak lari dari koridor demokrasi dan terbelenggu oleh redupnya etika.
Seruan melalui petisi oleh sivitas akademika dari berbagai penjuru Nusantara mulai mendapatkan ”balasan”. Beberapa pihak menyebut gerakan kampus ini sebagai strategi politik partisan. Sejumlah akademisi, termasuk guru besar, pun meradang.