logo Kompas.id
HumanioraIsu Kementerian Kebudayaan dan...
Iklan

Isu Kementerian Kebudayaan dan Kebebasan Berekspresi Mencuat dalam Debat

Anies ingin bentuk kementerian kebudayaan, Prabowo rencanakan dana abadi, Ganjar singgung kebebasan berekspresi dalam debat kelima calon presiden Pemilu 2024.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 3 menit baca
Debat kelima calon presiden pada Pemilu 2024 yang digelar pada Minggu (4/2/2024).
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Debat kelima calon presiden pada Pemilu 2024 yang digelar pada Minggu (4/2/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Kebudayaan menjadi salah satu subtema dalam debat kelima calon presiden Pemilu 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2023). Tiga calon presiden menyampaikan pandangan dan strateginya dalam memajukan kebudayaan.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, ingin membentuk kementerian kebudayaan. Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, merencanakan dana abadi kebudayaan. Adapun capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyinggung kebebasan berekspresi bagi pelaku seni budaya.

Pertanyaan tentang subtema kebudayaan yang dibacakan moderator debat, yakni apa pandangan dan sikap pasangan calon (capres-cawapres) terhadap komersialisasi budaya dan proses destruktif terhadap tumbuhnya kebudayaan yang responsif, Prabowo mendapatkan kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan itu.

Prabowo mengatakan, pihaknya merencanakan dana abadi kebudayaan untuk memberi dukungan kepada pelaku budaya di semua bidang. ”Budaya adalah karakter bangsa. Tanpa kita membanggakan, menghormati, melestarikan budaya kita sendiri, akan hilang jati diri kita sebagai bangsa. Semua bidang harus kita bantu, kita lindungi,” ujarnya.

Menurut Prabowo, pemerintah harus berada di depan dalam menjaga dan melestarikan budaya. Selain itu, pemerintah juga memberi ruang berinovasi dan berkreasi bagi pelaku seni dan budaya.

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, dalam debat kelima pada Pemilu 2024 yang digelar Minggu (4/2/2024).
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, dalam debat kelima pada Pemilu 2024 yang digelar Minggu (4/2/2024).

”Pemerintah harus tidak ragu-ragu dan harus berani juga untuk turun tangan menjaga situs-situs, membantu museum, membantu istana sultan-sultan kita yang banyak sudah mau roboh. Ini harus kita bantu, ini warisan budaya, sejarah kita. Hal-hal seperti itu harus kita perhatikan,” jelasnya.

Baca juga : Potensi Kebudayaan Belum Dioptimalkan

Salah satu misi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang termuat dalam dokumen visi-misinya, yakni memperkuat penyelarasan kehidupan harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Pasangan ini menekankan penyediaan dana abadi kebudayaan untuk menjamin pelestarian budaya secara berkelanjutan.

Kebebasan berekspresi

Iklan

Ganjar dan Anies diminta menanggapi jawaban Prabowo. Ganjar menekankan peran birokrat cukup memfasilitasi kegiatan budaya. Pelaku seni dan budayawan diberikan kebebasan mengekspresikan kreativitasnya.

”Berikan itu kepada mereka (pelaku seni budaya) agar mereka bisa mengurus sendiri. Kalaulah mereka berekspresi, pemerintah tidak perlu takut,” ujarnya.

Ganjar juga menyinggung kasus pementasan teater yang digelar seniman Butet Kartaredjasa di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada awal Desember 2023. Saat itu, Butet diminta menandatangani surat pernyataan terkait komitmen untuk tidak berbicara soal politik dalam pementasan itu.

”Pemerintah mesti dikritik, pemerintah mesti waras, pemerintah mesti dalam track, dan biarkan mereka mengekspresikan dengan seninya, dengan karakternya, dengan budayanya. Kita cukup memfasilitasi dan mereka yang akan mengerjakan. Birokrasi tinggal duduk untuk melihat hasilnya,” ujarnya.

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, dalam debat kelima pada Pemilu 2024 yang digelar pada Minggu (4/2/2024).
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, dalam debat kelima pada Pemilu 2024 yang digelar pada Minggu (4/2/2024).

Dalam dokumen visi-misinya, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mempunyai strategi berkepribadian dalam kebudayaan untuk memajukan seluruh aspek kehidupan berdasarkan jati diri dan kebudayaan bangsa.

Selain itu, mendukung seluruh karya seni dan warisan budaya Indonesia agar dapat mendunia melalui integrasi data, pemasaran yang tajam, dan membantu jenama lokal bermitra dengan jenama besar dunia.

Anies menyampaikan, kebudayaan bukan hanya menyangkut satu sektor pembangunan. Seluruh sektor pembangunan bertujuan untuk membangun kebudayaan. ”Karena itu, yang harus dikerjakan pemerintah adalah menciptakan ekosistem sehat agar para budayawan bisa memunculkan ekspresinya,” ucapnya.

Baca juga : Jadikan Kebudayaan sebagai Landasan Pembangunan

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam debat kelima pada Pemilu 2024 yang digelar pada Minggu (4/2/2024).
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam debat kelima pada Pemilu 2024 yang digelar pada Minggu (4/2/2024).

Anies menuturkan, budaya tidak cuma perlu dirawat, tetapi juga harus dikembangkan. Sebab, jika hanya dirawat, kebudayaan seakan-akan hanya menjadi warisan masa lalu.

”Kami melihat perlu dibentuk Kementerian Kebudayaan yang nantinya menjadi penyalur sumber daya untuk diberikan pada kalangan budayawan agar mereka tumbuh berkembang membangun karya-karya kebudayaan yang luar biasa di Indonesia,” ucapnya.

Dalam dokumen visi-misinya, salah satu misi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, dan berbudaya.

Pasangan ini menekankan beberapa hal, di antaranya memajukan kebudayaan nasional Indonesia yang berkontribusi terhadap peradaban dunia dan memperkuat eksistensi budaya, pengetahuan, serta kearifan lokal masyarakat adat.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan