INOVASI IPTEK
Mengukur Kekuatan Otot Pasien Stroke Lebih Akurat
Lewat alat yang dikembangkan peneliti Universitas Diponegoro, hasil pengukuran kekuatan otot pasien jadi lebih akurat.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F10%2F30%2F0e4a3a12-ad38-4084-b50d-e8e191242605_jpg.jpg)
Petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi memberikan layanan pengobatan gratis serta penyuluhan tentang penyakit stroke bagi warga di Kampung Mondokan, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018).
Selama ini, pengukuran kekuatan otot pada pasien rehabilitasi pascastroke masih banyak dilakukan secara manual. Lewat alat yang dikembangkan oleh peneliti di Universitas Diponegoro Semarang, hasil pengukuran kekuatan otot pasien menjadi lebih akurat.
Stroke merupakan gangguan pada fungsi sistem saraf akibat peredaran darah ke otak terganggu. Gangguan pada pembuluh darah tersebut bisa disebabkan pembuluh darah di otak yang tersumbat (stroke iskemik) atau pembuluh darah di otak yang pecah (stroke hemoragik).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Mengukur Kekuatan Otot Pasien Stroke Lebih Akurat".
Baca Epaper Kompas