Iklan
Alokasi Belanja Negara Belum Optimal Dukung Pembangunan Kesehatan
Reformasi anggaran belanja negara yang tidak produktif diperlukan. Anggaran itu bisa dialihkan untuk bidang kesehatan.
JAKARTA, KOMPAS β Kualitas kesehatan masyarakat merupakan aspek penting untuk mendukung capaian target Indonesia Emas pada tahun 2045. Namun, komitmen negara melalui alokasi anggaran belanja pada bidang tersebut masih rendah. Reformasi anggaran perlu dilakukan dengan merealokasi belanja yang tidak produktif.
Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang diolah dari data Bank Dunia dan Kementerian Keuangan menunjukkan, belanja negara untuk kesehatan di Indonesia paling rendah dibandingkan dengan negara lain. Belanja Indonesia untuk kesehatan hanya 6,9 persen.