logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDampak Buruk Rokok Terjadi...
Iklan

Dampak Buruk Rokok Terjadi Jangka Panjang, Pertegas Aturan

Sejumlah organisasi kesehatan di Indonesia menyerukan desakan aturan yang lebih tegas dan komprehensif untuk mengendalikan konsumsi rokok, khususnya konsumsi pada anak. Aturan yang ada selama ini dinilai sangat lemah.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Poster dan mural bertema kawasan bebas dari asap rokok menghiasi permukiman warga di lingkungan RW 006 Kelurahan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (14/11/2023). Selain menumbuhkan semangat dan kesadaran melalui mural, warga juga berkomitmen menjaga lingkungannya bebas dari asap rokok dengan memberikan teguran dan sanksi bagi warga yang melanggar.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Poster dan mural bertema kawasan bebas dari asap rokok menghiasi permukiman warga di lingkungan RW 006 Kelurahan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (14/11/2023). Selain menumbuhkan semangat dan kesadaran melalui mural, warga juga berkomitmen menjaga lingkungannya bebas dari asap rokok dengan memberikan teguran dan sanksi bagi warga yang melanggar.

JAKARTA, KOMPAS β€” Dampak buruk rokok sangat besar bagi kesehatan. Namun, dampak buruk yang timbul biasanya terjadi dalam jangka penjang sehingga masyarakat sering menyepelekannya. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah harus lebih tegas dan komprehensif untuk mengendalikan produk rokok konvensional ataupun rokok elektronik.

Setidaknya 15 organisasi kesehatan Indonesia yang terdiri dari organisasi profesi kesehatan dan pegiat kesehatan masyarakat sepakat untuk mendorong pemerintah agar segera memperkuat aturan pengamanan zat adiktif dalam Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kesehatan. Aturan yang termuat dalam kebijakan tersebut diharapkan lebih kuat dan komprehensif untuk melindungi masyarakat, khususnya anak, dari dampak buruk rokok.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan