logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRisiko Orang Indonesia Terkena...
Iklan

Risiko Orang Indonesia Terkena Kanker Paru 10 Tahun Lebih Cepat daripada Negara Lain

Tingginya jumlah perokok, pajanan asbes, dan polusi udara mengakibatkan orang Indonesia lebih cepat terkena kanker paru.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5yuZ0SR9Kc7y6i1eTqti6ro5a-M=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F23%2F2dd8a027-ca96-48e2-86a9-29e7005a274e_jpeg.jpg

Warga yang peduli pada kanker paru mengikuti Kampanye Kepedulian Kanker Paru yang digelar Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia di Kawasan Kemang, Jakarta, pertengahan Desember 2016.

JAKARTA, KOMPAS β€” Angka kejadian kanker paru di Indonesia lebih muda 10 tahun dibandingkan dengan rata-rata di negara lain. Jika rata-rata orang luar negeri terdeteksi kanker paru pada usia 68 tahun, orang Indonesia sudah ditemukan pada orang berusia 58 tahun. Perlu aturan tegas tentang merokok dan peredaran produk hasil tembakau di Indonesia.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan