logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPendanaan Politik dari...
Iklan

Pendanaan Politik dari Industri Kotor

Capres-cawapres yang berkontestasi dikelilingi orang-orang yang bergerak di sektor industri ekstraktif.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Aktivitas penambangan batubara di salah satu wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu wilayah yang paling banyak menerbitkan izin tambang. Eksploitasi batubara menyebabkan degradasi lingkungan karena banyak perusahaan tambang yang enggan merehabiltasi lahan bekas tambang.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Aktivitas penambangan batubara di salah satu wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu wilayah yang paling banyak menerbitkan izin tambang. Eksploitasi batubara menyebabkan degradasi lingkungan karena banyak perusahaan tambang yang enggan merehabiltasi lahan bekas tambang.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pendanaan politik, khususnya untuk kontestasi pemilihan umum, kerap bersumber dari industri-industri ekstraktif seperti tambang dan perkebunan.Pada akhirnya, hal inilah yang membuka ruang terjadinya politik transaksional dan melanggengkan aktivitas industri kotor perusak lingkungan ini.

Pendanaan politik untuk kontestasi pemilu menjadi sorotan karena memicu terjadinya politik transaksional. Para calon legislatif maupun eksekutif di tingkat pusat dan daerah yang memenangi pemilu atau pemilihan kepala daerah (pilkada) nantinyaakan membalas jasa ini dengan mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan para pemberi dana tersebut.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan