logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊLibatkan Buruh dalam Transisi ...
Iklan

Libatkan Buruh dalam Transisi Industri Sawit Berkeadilan

Perkembangan konflik sosial di perkebunan sawit ke depan tidak hanya akan terkait persoalan tenurial, tetapi juga kemitraan dan tenaga kerja. Penting untuk melibatkan buruh dalam transisi industri sawit berkeadilan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Pekerja menaikkan tandan buah segar sawit ke truk di perkebunan kelapa sawit milik PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk di Tanah Raja Estate, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Pekerja menaikkan tandan buah segar sawit ke truk di perkebunan kelapa sawit milik PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk di Tanah Raja Estate, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Upaya dalam transisi industri sawit yang berkeadilan agar melibatkan langsung tenaga kerja atau buruh sehingga mereka turut memperoleh kesejahteraan. Hal ini didorong oleh ekspansi perkebunan sawit di sejumlah daerah yang banyak menimbulkan konflik, mulai dari soal tenurial, kemitraan, hingga tenaga kerja.

Direktur Sawit Watch Achmad Surambo mengemukakan, Sawit Watch mencatat, luas perkebunan sawit di Indonesia telah mencapai 25,07 hektar dengan total tenaga kerja terserap 6,2 juta orang. Dari angka tersebut, tercatat 4,2 juta orang merupakan tenaga kerja langsung dan 12 juta orang lainnya masuk sebagai tenaga kerja tidak langsung.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan