logo Kompas.id
HumanioraBumi Mengalami Tiga Bulan...
Iklan

Perubahan Iklim

Bumi Mengalami Tiga Bulan Terpanas dan Es Laut Antartika di Titik Terendah

Alarm bahaya dari perubahan iklim semakin nyata. Bumi baru saja mengalami rekor tiga bulan terpanas sejak Juni hingga Agustus 2023, sementara luas es laut Antartika berada pada level terendah.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
Petani melon di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/9/2023). Cuaca yang terlalu panas pada musim kemarau ini membuat petani melon setempat mulai mengakhiri musim panen. Di akhir musim panen, tanah yang terlalu keras membuat melon berukuran kecil. Selain kecil banyak melon busuk.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petani melon di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/9/2023). Cuaca yang terlalu panas pada musim kemarau ini membuat petani melon setempat mulai mengakhiri musim panen. Di akhir musim panen, tanah yang terlalu keras membuat melon berukuran kecil. Selain kecil banyak melon busuk.

JAKARTA, KOMPAS - Bumi baru saja mengalami rekor tiga bulan terpanas sejak Juni hingga Agustus 2023. Pada saat yang sama, suhu permukaan laut global berada pada titik tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya selama tiga bulan berturut-turut dan luas es laut Antartika masih berada pada rekor terendah sepanjang tahun ini.

Rekor suhu terpanas ini dilaporkan Copernicus Climate Change Service (C3S) yang didanai Uni Eropa pada Rabu (6/9/2023). Carlo Buontempo, Direktur Program Layanan Perubahan Iklim Copernicus, ECMWF mengatakan, “Apa yang kami amati, bukan hanya kondisi ekstrem baru namun kondisi yang terus memecahkan rekor ini, dan dampaknya terhadap manusia dan bumi, merupakan konsekuensi nyata dari pemanasan sistem iklim.”

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.