logo Kompas.id
HumanioraRokok dan Tengkes Ancam Masa...
Iklan

Rokok dan Tengkes Ancam Masa Depan Anak

Prevalensi perokok anak di Indonesia mencapai 9,1 persen pada 2018. Paparan rokok pada anak menyebabkan gangguan kesehatan, termasuk ”stunting”.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
Dua anak yang beranjak dewasa merokok di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (24/11/2019). Rokok yang seharusnya dikonsumsi orang berusia di atas 18 tahun dapat dengan mudah diperoleh anak-anak karena kurang ketatnya pengawasan.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Dua anak yang beranjak dewasa merokok di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (24/11/2019). Rokok yang seharusnya dikonsumsi orang berusia di atas 18 tahun dapat dengan mudah diperoleh anak-anak karena kurang ketatnya pengawasan.

JAKARTA, KOMPAS — Anak yang merokok rentan kecanduan dan mengalami berbagai masalah kesehatan. Anak yang anggota keluarganya merokok pun rentan mengalami tengkes atau stunting karena pengeluaran rumah tangga mengalir untuk rokok, bukan makanan bergizi. Kondisi ini mengancam masa depan anak.

”Menurut penelitian terbaru kami, sekitar 60 persen anak yang sudah bisa berhenti merokok kambuh lagi atau istilahnya relapse. Jadi, rokok itu sangat berbahaya karena begitu kecanduan, akan sulit berhenti,” kata Ketua Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI) Aryana Satrya di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan