PENYAKIT MENULAR
Durasi Pengobatan Tuberkulosis Bisa Lebih Pendek
Hasil uji klinis terbaru menunjukkan, pengobatan tuberkulosis bisa dilakukan lebih cepat, yakni dua bulan. Selama ini, pengobatan tuberkulosis berlangsung selama enam bulan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F25%2F8924b2b9-0e45-4b39-aaf4-eee7f3b74f60_jpg.jpg)
Petugas kesehatan memeriksa hasil foto rontgen paru-paru dari narapidana saat pemeriksaan kesehatan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Bulu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/3/2022). TBC menjadi salah satu penyakit yang sering muncul dan menular di antara narapidana.
JAKARTA, KOMPAS — Penyakit tuberkulosis umumnya bisa disembuhkan melalui pengobatan teratur dalam jangka waktu enam bulan. Namun, hasil studi uji klinis menunjukkan pengobatan dengan durasi lebih pendek, yakni dua bulan, juga efektif untuk penyembuhan sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan ketaatan berobat pasien tuberkulosis.
Studi uji klinis terkait efektivitas pengobatan tuberkulosis (TB) dengan durasi lebih pendek tersebut dilakukan peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan tim Two-Month Regimens Using Novel Combinations to Augment Treatment Effectiveness for Drug-Sensitive Tuberculosis (Truncate-TB).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Durasi Pengobatan Bisa Lebih Pendek".
Baca Epaper Kompas