logo Kompas.id
HumanioraSiswa SD Indonesia Alami...
Iklan

Siswa SD Indonesia Alami ”Learning Loss” 11 Bulan

Bank Dunia melaporkan bahwa siswa Indonesia mengalami ”learning loss” di bidang matematika yang setara dengan 11,2 bulan pembelajaran, sementara bahasa 10,8 bulan.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
Siswa kelas I melewati kebun sekolah untuk menuju lapangan upacara pada hari pertama masuk sekolah di SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (18/7/2022). Pada Tahun Ajaran 2022/2023 proses kegiatan belajar mengajar telah dilakukan secara luring 100 persen. Pemberlakuan protokol  kesehatan masih digunakan untuk mencegah penularan Covid-19.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Siswa kelas I melewati kebun sekolah untuk menuju lapangan upacara pada hari pertama masuk sekolah di SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (18/7/2022). Pada Tahun Ajaran 2022/2023 proses kegiatan belajar mengajar telah dilakukan secara luring 100 persen. Pemberlakuan protokol kesehatan masih digunakan untuk mencegah penularan Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Bank Dunia melaporkan bahwa siswa sekolah dasar di Indonesia mengalami learning loss atau kehilangan hasil capaian belajar rata-rata 11 bulan akibat pandemi Covid-19. Artinya, siswa dianggap kehilangan pembelajaran atau tidak belajar apa-apa selama rentang waktu tersebut. Jika dibiarkan, siswa tidak hanya akan kesulitan di sekolah, tetapi juga berpotensi sulit masuk dunia kerja.

Hal ini sesuai dengan asesmen pembelajaran yang dilakukan Bank Dunia terhadap siswa kelas IV SD di Indonesia pada Maret 2019. Asesmen yang sama dilakukan lagi pada Maret 2023, kemudian dianalisis. Hasil asesmen ada di laporan Indonesia Economic Prospect yang diluncurkan di Jakarta, Senin (26/6/2023).

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan