logo Kompas.id
HumanioraIntervensi Sedini Mungkin...
Iklan

Stunting

Intervensi Sedini Mungkin Percepat Penurunan Tengkes

Prevalensi tengkes di Indonesia pada 2024 ditargetkan sebesar 14 persen. Penurunan prevalensi ini mesti dilakukan melalui intervensi sedini mungkin.

Oleh
NASRUN KATINGKA
· 1 menit baca
Anak balita di Desa Tesabela, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang tumbuh sehat berkat konsumsi kelor, seperti terlihat pada September 2022. Jumlah anak balita dengan tengkes di wilayah itu berkurang.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Anak balita di Desa Tesabela, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang tumbuh sehat berkat konsumsi kelor, seperti terlihat pada September 2022. Jumlah anak balita dengan tengkes di wilayah itu berkurang.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah terus mendorong penurunan prevalensi tengkes atau stunting untuk mengejar target 14 persen pada 2024. Pencegahan tersebut lewat intervensi sejak dini pemerintah terhadap keluarga berpotensi tengkes. Dengan demikian, kondisi gagal tumbuh kembang pada anak akibat kurang gizi kronis tersebut bisa semakin ditekan.

Jika merujuk hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, pada 2022 angka tengkes sebesar 21,6 persen, turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 24,4 persen. Angka pada 2022 juga turun cukup jauh dari kondisi tahun 2019, yakni 27,7 persen. Apabila dirata-rata pada kurun 2019-2022, angka tengkesdi Indonesia menurun 2,03 persen per tahun.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan