Perdagangan Orang
Penantian Panjang Anak-anak dan Orangtua Mary Jane
Selama 13 tahun Mary Jane Fiesta Veloso (37), perempuan terpidana mati asal Filipina, terpisah dari anak-anak dan orangtuanya. Demi kebebasannya, keluarganya terus memohon grasi kepada Presiden Joko Widodo.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F26%2F2f63208e-6a63-4551-8583-15b9f99ce520_jpeg.jpg)
Keluarga Mary Jane, terpidana perempuan asal Filipina, yakni kedua anaknya, Mark Danielle Veloso Candelaria (20) dan Mark Darren Veloso Candelaria (14), serta kedua orangtuanya Cesar Veloso (73) dan Celia Veloso (63), bertemu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kamis (22/6/2023) di Kantor Kementerian PPPA. Tampak Mark Danielle menyerahkan kain batik karya tangan ibunya, Mary Jane khusus untuk Menteri Bintang.
Akhir tahun lalu, tepatnya tiga hari menjelang Hari Natal 2022, Kamis (22/12/2022), Mary Jane Fiesta Veloso (37), perempuan terpidana mati asal Filipina, memanjatkan doa, saat dikunjungi perwakilan Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan. Diakhir doanya, Merry menyatakan kerinduannya untuk bertemu keluarganya.
Sekitar enam bulan kemudian doa itu terkabul. Dua pekan lalu, anak-anaknya bersama ayah dan ibu kandungnya datang ke Indonesia, dan mengunjunginya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II B Yogyakarta, di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 28 dengan judul "Kerinduan Anak dan Orangtua Mary Jane".
Baca Epaper Kompas