KESEHATAN
Mengubah Perilaku
Sebagian besar penyakit kronik dan penyebab kematian dewasa ini sebenarnya berkaitan dengan perilaku berisiko yang umum dilakukan di masyarakat.

Sukarelawan membawa poster bahaya rokok dalam kegiatan "Plogging Cigarette Butt" di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/5/2023). World Cleanup Day (WCD) Indonesia dan Yayasan Lentera Anak mengampanyekan dampak buruk rokok terhadap kesehatan dan lingkungan untuk menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati setiap tanggal 31 Mei. Dalam kegiatan tersebut, sekitar 100 relawan memungut sampah puntung rokok di area hari bebas kendaraan bermotor atau car free day sembari membawa poster yang menyuarakan dampak buruk rokok.
Kita baru saja melaksanakan hari bebas tembakau sedunia 31 Mei yang lalu. Setiap tahun, Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menganjurkan kita untuk memeringatinya serta mengajak pada perokok berpuasa tembakau selama 24 jam hari itu.
Ajakan masih amat sederhana, seharusnya tentu ajakannya adalah untuk berhenti menggunakan tembakau. Namun, tampaknya WHO juga menyadari bahwa berhenti merokok bukanlah hal mudah sehingga masih melakukan ajakan yang lebih mudah dilaksanakan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Mengubah Perilaku".
Baca Epaper Kompas