logo Kompas.id
HumanioraJejeran (Djoko) Pekik Penanda ...
Iklan

Jejeran (Djoko) Pekik Penanda Zaman

Peringatan 25 tahun reformasi tahun ini terasa agak sepi. Momen tahun politik di depan mata mengalihkan perhatian khalayak. Tapi, para perupa punya cara khas untuk mematri noktah sejarah reformasi melalui karya.

Oleh
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
· 1 menit baca
Patung pelukis Djoko Pekik karya pematung Dunadi ditempatkan di halaman Taman Yakopan, Kawasan Omah Petroek, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (29/5/2023). Patung tersebut bersanding dengan patung "Berburu Celeng" karya Pramono. Djoko Pekik dengan lukisannya berjudul “Indonesia 1998 : Berburu Celeng” menjadi salah satu penanda penting momen reformasi 25 tahun silam.
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN (ABK)

Patung pelukis Djoko Pekik karya pematung Dunadi ditempatkan di halaman Taman Yakopan, Kawasan Omah Petroek, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (29/5/2023). Patung tersebut bersanding dengan patung "Berburu Celeng" karya Pramono. Djoko Pekik dengan lukisannya berjudul “Indonesia 1998 : Berburu Celeng” menjadi salah satu penanda penting momen reformasi 25 tahun silam.

Salah satu karya bersejarah yang berhasil mendokumentasikan peristiwa reformasi adalah lukisan ”Indonesia 1998: Berburu Celeng” karya seniman Djoko Pekik. Lukisan ini menggambarkan seekor celeng atau babi hutan berkulit hitam yang tertangkap dan digotong oleh dua orang penderita busung lapar.

Celeng gemuk bertaring indah itu tak berdaya diusung dua rakyat jelata menggunakan sepotong bambu. Ribuan mata menjadi saksi peristiwa besar itu.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan