Membangkitkan Kembali Kebajikan Sosok Guru
Guru dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan dari kebijakan pemerintah hingga perubahan dunia. Pelatihan guru pun harus holistik yang mendukung profesionalisme dan semangat kepemimpinan.
Guncangan pada dunia pendidikan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, yang beruntun membuat para guru berjibaku untuk memulihkan pendidikan. Banyak sekolah yang roboh dan peserta didik yang trauma karena gempa bumi tahun 2018. Dua tahun kemudian, sekolah tutup dan anak-anak belajar dari rumah bersamaan datangnya pandemi Covid-19.
Asa para guru sempat meredup. Bekal yang diberikan dari pemerintah lewat pendidikan dan pelatihan (diklat), jika pun ada, terbatas dan tak merata diberikan kepada semua guru. Namun, yang melelahkan, para guru selalu saja dipacu dengan diklat teknis rutinitas dan administratif yang hanya berubah nama atau program karena pergantian pemerintahan di pusat ataupun daerah.