Keanekaragaman Hayati Indonesia Masih Perlu Dieksplorasi
Sampai saat ini, kegiatan eksplorasi untuk mengungkapkan keanekaragaman hayati masih terbatas. Kegiatan eksplorasi perlu terus dilakukan sekaligus mengembangkan data keanekaragaman hayati Indonesia.
Burung black sicklebill (Epimachus fastosus) betina terlihat di salah satu lokasi pengamatan burung Kampung Kwau, Manokwari, Papua Barat, Senin (12/4/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Kegiatan eksplorasi dan identifikasi spesies di Indonesia masih sangat terbatas sehingga perlu terus ditingkatkan. Pengembangan data keanekaragaman hayati Indonesia juga sangat penting sebagai landasan pembuatan kebijakan dalam upaya perlindungan dan pemeliharaan.
Kepala Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Anang Setiawan Achmadi mengemukakan, posisi geologis Indonesia sangat strategis yang berada di antara dua daratan, yakni Asia dan Australia. Akan tetapi, data dan informasi terkait keanekaragaman hayati Indonesia tidak selengkap kedua daratan tersebut.