logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSekolah Mengatasi Tantangan...
Iklan

Sekolah Mengatasi Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka

Sekolah-sekolah saat ini bertransisi dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka. Pemerintah memilih cara baru untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, yakni secara mandiri sesuai pilihan dan kesiapan sekolah.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU, Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
Β· 1 menit baca
Pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu fokus Kurikulum Merdeka. Terlihat siswa di SMA Negeri 5 Jayapura, Papua, menerapkan proyek pembelajaran Profil Pelajar Pancasila dengan menggali kearifan lokal makanan khas Papua. Para guru terus disiapkan untuk mampu menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri dengan pelatihan virtual atau daring.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu fokus Kurikulum Merdeka. Terlihat siswa di SMA Negeri 5 Jayapura, Papua, menerapkan proyek pembelajaran Profil Pelajar Pancasila dengan menggali kearifan lokal makanan khas Papua. Para guru terus disiapkan untuk mampu menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri dengan pelatihan virtual atau daring.

JAKARTA, KOMPAS β€” Implementasi Kurikulum Merdeka sudah mulai banyak dilaksanakan sekolah secara mandiri meskipun masih mendapatkan berbagai tantangan. Kurangnya pemahaman guru hingga keterbatasan dana turut memengaruhi adanya perubahan dalam sistem belajar yang bermakna dan menyenangkan.

Implementasi Kurikulum Merdeka diserahkan sesuai pilihan satuan pendidikan. Ada pilihan Mandiri Belajar (menerapkan beberapa bagian prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum yang sedang diterapkan sekolah); Mandiri Berubah (sudah mulai menggunakan Kurikulum Merdeka dengan perangkat ajar yang sudah disediakan); serta Mandiri Berbagi (menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar).

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan