logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊAksi Damai Ribuan Tenaga...
Iklan

Aksi Damai Ribuan Tenaga Kesehatan Tuntut Pembahasan RUU Kesehatan Dihentikan

Ribuan tenaga kesehatan dan tenaga medis melakukan aksi damai penolakan RUU Kesehatan. Pembahasan RUU Kesehatan dinilai tidak terbuka serta tidak mengakomodasi masukan dari organisasi profesi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Sejumlah peserta aksi damai yang terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga medis mencoba menurunkan spanduk yang bertuliskan dukungan terhadap RUU Kesehatan yang dipasang di depan kantor Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin (8/5/2023). Dalam aksi damai tersebut, sejumlah tenaga kesehatan dan tenaga medis menyerukan penolakan RUU Kesehatan. Pembahasan dari rancangan undang-undang tersebut dinilai terburu-buru, tidak terbuka, serta belum mencakup aspirasi publik secara luas.
DEONISIA ARLINTA

Sejumlah peserta aksi damai yang terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga medis mencoba menurunkan spanduk yang bertuliskan dukungan terhadap RUU Kesehatan yang dipasang di depan kantor Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin (8/5/2023). Dalam aksi damai tersebut, sejumlah tenaga kesehatan dan tenaga medis menyerukan penolakan RUU Kesehatan. Pembahasan dari rancangan undang-undang tersebut dinilai terburu-buru, tidak terbuka, serta belum mencakup aspirasi publik secara luas.

JAKARTA, KOMPAS β€” Lebih dari 10.000 tenaga kesehatan dan tenaga medis turun ke jalanan di sekitar kawasan Monas serta depan kantor Kementerian Kesehatan, Senin (8/5/2023), untuk menyerukan penolakan Rancangan Undang-Undang Kesehatan. Pembahasan regulasi itu dinilai terburu-buru, tidak terbuka, dan belum mencakup aspirasi publik secara luas.

Aksi damai dilakukan ribuan tenaga medis dan tenaga kesehatan yang tergabung dalam lima organisasi profesi kesehatan, yakni Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, dan Ikatan Bidan Indonesia. Aksi tersebut dimulai sejak pagi di kawasan Monas dan dilanjutkan hingga siang hari di depan kantor Kementerian Kesehatan.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan