logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMayoritas Pasien Tuberkulosis ...
Iklan

Mayoritas Pasien Tuberkulosis Resisten Obat Berisiko Jatuh Miskin

Pasien tuberkulosis resisten obat dapat jatuh miskin apabila tidak diberi perlindungan sosial. Sebab, sebagian besar dari mereka menanggung biaya katastropik selama masa pengobatan yang berlangsung 9-24 bulan.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Dokter memberi penjelasan terkait hasil foto rontgen dada peserta kegiatan penjaringan tuberkulosis (TBC) secara aktif di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (14/12/2022). Penjaringan TBC secara aktif merupakan bagian penting upaya mengeliminasi penyakit tersebut di kalangan masyarakat.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Dokter memberi penjelasan terkait hasil foto rontgen dada peserta kegiatan penjaringan tuberkulosis (TBC) secara aktif di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (14/12/2022). Penjaringan TBC secara aktif merupakan bagian penting upaya mengeliminasi penyakit tersebut di kalangan masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebanyak 81 persen pasien tuberkulosis resisten obat atau TBC RO menanggung biaya katastropik, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk berobat hingga tuntas yang melebihi batas maksimal pengeluaran per pendapatan keluarga per tahun. Mereka membutuhkan perlindungan sosial agar tidak jatuh pada kemiskinan.

Demikian hasil penelitian Stop TB Partnership Indonesia (STPI) pada 2022. Penelitian dilakukan terhadap 100 pasien TB RO di Jawa Barat dan Jawa Timur. Hasil penelitian ini dipaparkan dalam gelar wicara daring, Selasa (11/4/2023).

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan