logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKesejahteraan Jurnalis Masih...
Iklan

Kesejahteraan Jurnalis Masih Jadi Masalah

Kesejahteraan jurnalis masih menjadi tantangan di tengah perannya untuk menjadi penjernih informasi. Masih banyak perusahaan media yang belum menggaji jurnalisnya secara layak.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) melakukan aksi pada saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di depan Patung Kuba, Jakarta, Rabu (1/5/2019). Peringatan Hari Buruh 1 Mei 2019 tersebut, AJI mengajak untuk seluruh Jurnalis Stop Kekerasan terhadap Jurnalis dan menuntut kesejahteraan jurnalis dan perlindungan.
ANTARA FOTO/RENO ESNIR

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) melakukan aksi pada saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di depan Patung Kuba, Jakarta, Rabu (1/5/2019). Peringatan Hari Buruh 1 Mei 2019 tersebut, AJI mengajak untuk seluruh Jurnalis Stop Kekerasan terhadap Jurnalis dan menuntut kesejahteraan jurnalis dan perlindungan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Upah yang layak bagi jurnalis secara umum masih jauh dari harapan. Kenyataannya masih banyak jurnalis yang menerima upah jauh di bawah upah minimum daerah, apalagi dari kebutuhan hidup. Selain itu, perlindungam terhadap jurnalis dari perusahaan medianya juga belum optimal.

Dalam Peluncuran Survei Upah Layak Jurnalis 2023 oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Selasa (11/4/2023), Ketua Divisi Advokasi dan Ketenagakerjaan AJI Jakarta Irsyan Hasyim mengatakan, di tahun 2022, hitungan upah layak untuk jurnalis di Jakarta dan sekitarnya diperkirakan Rp 8,090 juta. Di tahun 2023 naik di kisaran Rp 8.299.229.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan