logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTidak Ada Lagi Tes Calistung...
Iklan

Tidak Ada Lagi Tes Calistung untuk Masuk SD

Keberhasilan pendidikan anak usia dini selama ini disempitkan hanya memperkuat kemampuan calistung anak agar siap masuk SD. Mulai tahun 2023, tes calistung di SD ditiadakan untuk transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Guru di SD Negeri Waikelo di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, memperkuat literasi dan numerasi siswa dengan hal yang konkret sebagai hasil pelatihan dan pendampingan Kelas Lentera Kuark. Terlihat siswa kelas 1 SD mendampingi siswa untuk menghitung daun kangkung di kebun sekolah saat belajar numerasi tentang simbol angka dan nama bilangan, Senin (30/5/2022).
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Guru di SD Negeri Waikelo di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, memperkuat literasi dan numerasi siswa dengan hal yang konkret sebagai hasil pelatihan dan pendampingan Kelas Lentera Kuark. Terlihat siswa kelas 1 SD mendampingi siswa untuk menghitung daun kangkung di kebun sekolah saat belajar numerasi tentang simbol angka dan nama bilangan, Senin (30/5/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pendidikan anak usia dini dan kelas awal sekolah dasar yang selama ini lebih berfokus pada penguasaan kemampuan membaca, menulis, dan menghitung atau calistung dihentikan. Sebab, kemampuan calistung bukan satu-satunya kemampuan dasar yang harus disiapkan di tahap awal pendidikan anak agar mereka mampu berkembang menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Akibat penguasaan calistung di kelas 1 SD sudah menjadi persyaratan, maka proses belajar pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia pun dianggap berhasil jika membuat anak menguasai calistung. Ditambah lagi, tes calistung juga masih diterapkan sebagai syarat masuk SD.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan