Pupuk dan Pestisida Hayati Berbasis Mikroba Antagonis
Penggunaan pupuk kimia dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia. Pemakaian pupuk dan pestisida hayati berbasis mikroba antagonis dapat menjadi solusi untuk pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kegiatan pertanian atau budidaya tanaman di Indonesia umumnya masih mengandalkan pupuk dan pestisida kimia sintetik. Pestisida merupakan obat-obatan atau senyawa kimia bersifat racun yang digunakan untuk membasmi pengganggu tanaman, baik hama, penyakit, maupun gulma. Pemberian pestisida ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas serta membuat pertanian lebih efisien dan ekonomis.
Meski demikian, penggunaan pupuk kimia mempunyai kelemahan dan menyebabkan berbagai dampak. Kelemahan itu seperti tidak ramah lingkungan, meningkatkan resistensi dan resurgensiorganisme pengganggu tanaman(OPT), serta merusak kesehatan manusia.