logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRaksasa Agrobisnis Raup...
Iklan

Raksasa Agrobisnis Raup Keuntungan Besar di Tengah Krisis Pangan

Di tengah krisis pangan global, sejumlah perusahaan multinasional sektor agrobisnis meraup keuntungan miliaran dollar AS. Pada saat yang sama, PBB kekurangan pendanaan untuk mengatasi kelaparan global.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Truk antre mengangkut gandum yang didatangkan dari Australia menggunakan Kapal Lodestar Pasific di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (20/12/2022). Selama periode Januari 2022-November 2022, Badan Pusat Statistik mencatat Indonesia telah mengimpor gandum sebanyak 8,43 juta ton.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Truk antre mengangkut gandum yang didatangkan dari Australia menggunakan Kapal Lodestar Pasific di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (20/12/2022). Selama periode Januari 2022-November 2022, Badan Pusat Statistik mencatat Indonesia telah mengimpor gandum sebanyak 8,43 juta ton.

JAKARTA, KOMPAS β€” Di tengah pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina yang memicu krisis pangan global, sejumlah perusahaan multinasional sektor agrobisnis meraup keuntungan miliaran dollar AS. Pada saat sama, sistem kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa kekurangan pendanaan untuk mengatasi kelaparan global.

Besarnya keuntungan yang diraup perusahaan agrobisnis ini diungkapkan Greenpeace International dalam laporan terbarunya.Menurut laporan ini,20 perusahaan di sektor biji-bijian, seperti gandum dan kedelai, pupuk, daging, dan susu telahmembagikan 53,5 miliar dollar AS dividen bagi para pemegang saham mereka pada 2020 dan 2021.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan