logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRevitalisasi Pendidikan dan...
Iklan

Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berorientasi Industri

Pendidikan dan pelatihan vokasi diyakini penting untuk mengakselerasi penyiapan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia emas 2045. Revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi perlu kolaborasi semua pihak.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Politeknik Negeri Batam (Polibatam) menggelar Polibatam Industry Festival di Kampus Polibatam, di Kota Batam, Kamis (12/1/2023). Direktur Polibatam Uuf Brajawidagda (ketujuh dari kiri) memberikan apresiasi kepada dunia usaha dan dunia industri di Batam yang mendukung <i>link and match</i> pendidikan vokasi dan DUDI. Peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan vokasi diperkuat lewat Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Politeknik Negeri Batam (Polibatam) menggelar Polibatam Industry Festival di Kampus Polibatam, di Kota Batam, Kamis (12/1/2023). Direktur Polibatam Uuf Brajawidagda (ketujuh dari kiri) memberikan apresiasi kepada dunia usaha dan dunia industri di Batam yang mendukung link and match pendidikan vokasi dan DUDI. Peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan vokasi diperkuat lewat Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia berambisi melompat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kelima dunia pada 2045 dengan memperkuat sumber daya manusia unggul dan berdaya saing. Untuk itu, pemerintah memantapkan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi berorientasi pada kebutuhan pembangunan serta dunia usaha.

Revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi diperkuat dengan penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) No 68/2022. Regulasi itu mendorong kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, kementerian/lembaga, serta dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk mendukung strategi nasional penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan