logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBatasi Konsumsi Minuman...
Iklan

Batasi Konsumsi Minuman Berpemanis dalam Kemasan

Dua dari tiga anak di Indonesia mengonsumsi minuman berpemanis setidaknya satu kali dalam sehari. Minuman manis yang dikonsumsi secara berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan. Adanya label kandungan gula diperlukan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Seorang pelanggan sedang memilih produk minuman berpemanis dalam kemasan yang dijual di gerai Super Indo, Tangerang, Banten, Kamis (26/1/2023). Saat ini, seluruh gerai Super Indo telah menambahkan indikator kandungan gula pada label harga dari produk minuman berpemanis dalam kemasan yang dijual. Ini diharapkan bisa membantu pelanggan dalam memilih produk yang lebih sehat.
DEONISIA ARLINTA

Seorang pelanggan sedang memilih produk minuman berpemanis dalam kemasan yang dijual di gerai Super Indo, Tangerang, Banten, Kamis (26/1/2023). Saat ini, seluruh gerai Super Indo telah menambahkan indikator kandungan gula pada label harga dari produk minuman berpemanis dalam kemasan yang dijual. Ini diharapkan bisa membantu pelanggan dalam memilih produk yang lebih sehat.

TANGERANG, KOMPAS β€” Sebagai konsumen, masyarakat diharapkan lebih bijaksana dalam memilih produk makanan ataupun minuman dalam kemasan. Produk dengan kandungan gula yang tinggi sebaiknya dihindari. Konsumsi minuman tinggi gula dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit tidak menular.

Ahli gizi dari IPB University Rimbawan mengatakan, konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan di Indonesia amat tinggi. Di tengah akses yang mudah, kesadaran masyarakat akan bahaya konsumsi gula yang berlebihan masih rendah.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan