Inovasi Iptek
Alat Pemilah Telur Otomatis
Peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia tengah mengembangkan alat pemilah telur yang bisa dijalankan secara otomatis. Alat ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas peternak ayam skala UMKM.

Salah satu anggota tim peneliti dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM FTUI) menunjukkan alat sortir telur otomatis yang tengah dikembangkan. Alat ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas peternak.
Pekerja di peternakan ayam petelur pada skala usaha mikro, kecil, menengah di Indonesia rata-rata memerlukan waktu dua sampai tiga jam per hari untuk bekerja. Dalam waktu tersebut, pekerja biasanya melakukan kegiatan memanen telur, menghitung jumlah telur, menimbang berat telur, dan mengemas telur untuk akhirnya dikirim ke pemasok telur.
Tahapan yang harus ditangani pekerja cukup panjang sehingga produktivitas di peternakan ayam petelur menjadi tidak optimal. Setiap pekerja akhirnya hanya mampu menangani 3.000 sampai 4.000 ayam per hari. Jumlah ini jauh dari rata-rata produktivitas peternak ayam petelur di negara lain, seperti China, Amerika, dan India, yang setiap pekerjanya bisa menangani hingga 6.000 ayam per hari.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Alat Pemilah Telur Otomatis".
Baca Epaper Kompas